NGAMPRAH, (PRLM).-
Jika kemarin kita mendengar adanya istilah Mobil SIM & STNK keliling yang dilakukan oleh bapak-bapak kita Polantas, Dirlantas. Kali ini pemerintah wilayah kabupaten Bandung Barat sudah mulai mengoperasikan yang disebut Mobil uji KIR keliling. Wilayah operasinya meliputi empat kecamatan, yakni Parongpong, Lembang, Cikalong Wetan, dan Cililin.
Fungsi utama dari Mobil uji KIR keliling ini adalah untuk pengujian kendaraan bermotor meliputi:
- Pengujian rem
- Pengujian emisi gas
- Kejenuhan oli
- berat kendaraan
- Alat uji lampu.
"Alat uji kendaraan yang ada dalam mobil keliling secara garis besarnya berfungsi untuk mengecek kemudi, rem, dan ketebalan ban. Ketiga hal itu yang paling krusial untuk memeriksa kelaikan sebuah kendaraan," katanya di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor, Padalarang, Jumat (27/12/2013).
Mobil uji kendaraan itu akan turun ke lapangan dengan terjadwal. Dia mengatakan, setiap hari Selasa, mobil uji kendaraan akan berada di terminal Parongpong, hari Rabu di terminal Lembang, dan hari Kamis di Cililin, sedangkan untuk Cikalong Wetan mobil uji kendaraan hanya akan datang selama sebulan sekali. Mobil uji kendaraan itu akan ke lapangan setiap pukul 14.00 sampai sekitar pukul 19.00.
"Pemilihan waktunya sengaja kami tetapkan siang. Soalnya kalau pagi, biasanya orang-orang masih disibukkan oleh pekerjaan," katanya.
Dia mengatakan, penyediaan mobil keliling uji kendaraan itu merupakan pelengkap dari keberadaan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor KBB di Jln Gedong Lima, Padalarang. Hal tersebut mengingat wilayah operasi yang ada di KBB sangatlah luas.
"Bila orang yang ingin menguji kendaraannya, mereka harus datang ke Padalarang. Bagi yang jauh dari Padalarang, itu akan menyita waktu. Oleh sebab itu, kami adakan mobil keliling ini," tuturnya.
Mengomentari wilayah operasi yang hanya empat kecamatan, dan itu pun lebih terkonsentrasi di bagian utara saja, Iwan mengatakan, keempat kecamatan itu yang dinilainya ramai oleh kendaraan. Bagian selatan, seperti Sindangkerta, menurutnya tidak terlalu ramai.
"Kami sudah pernah mencoba melakukan pelayanan di Sindangkerta, namun yang melakukan uji coba sangat sedikit. Sehari paling lima kendaraan. Lagipula, dari wilayah Gunung Halu sampai Sindangkerta, masih bisa ke Cililin untuk mendapatkan pelayanan," katanya. (A-204/A_88)***
Sumber:
Pikiran Rakyat Online
http://www.pikiran-rakyat.com/node/263923
